• Featured

    Windows 8 Could Have Nine Different Backgrounds and Editions

  • Featured

    Don't miss these 10 Things if you are going for Picnic.

  • Articles

    iPhone 6 Will Look Like

  • Articles

    Solar Powered UAVs To Replace Satellites


  • Mantan pebalap MotoGP Loris Capirossi mengatakan bahwa ia memiliki keyakinan bahwa sang legenda hidup Valentino Rossi masih memiliki kecepatan untuk bersaing dengan Casey Stoner dan Jorge Lorenzo. Syaratnya, Rossi harus mendapatkan motor yang bagus.

    Stoner dan Lorenzo mendominasi balapan MotoGP sejak Rossi merengkuh gelar juara terakhirnya pada 2009 lalu. Sementara itu, kiprah Rossi bersama Ducati jauh dari kata memuaskan. The Doctor baru sekali naik podium dan mengakhiri musim debutnya di urutan tujuh.

    Saat berharap motornya menunjukkan peningkatan di musim keduanya bersama Ducati, Rossi memperoleh kekecewaan. Pada balapan pembuka di Qatar, ia terpaut 30 detik dari Lorenzo yang jadi pemenang dan finis di urutan 10.

    Di tengah rasa frustrasinya, muncul rumor bahwa Rossi akan berpisah dengan Ducati di akhir musim. Meski begitu, Rossi mengaku masih ingin bertahan setidaknya dua tahun lagi.

    Capirossi, yang pensiun dari MotoGP pada akhir musim lalu, yakin kalau kompatriotnya itu belum habis. Permasalahan terletak pada motornya yang tidak kompetitif.

    "Menurut pendapat saya, jika Valentino bisa memiliki sebuah motor yang bagus lagi dia bisa bertarung untuk kemenangan dan bersaing dengan Casey (Stoner) dan Jorge (Lorenzo)," ucap Capirossi kepada MCN.

    "Tapi sedihnya, Ducati masih belum siap untuk itu. Masalahnya adalah bahwa ketika motor tidak tepat dan Anda harus mengendarai dalam kondisi 100 persen maka itu sulit."

    "Saya tidak mengatakan soal motivasi dia sudah hilang tapi kita membicarakan tentang peraih sembilan titel juara dunia yang telah menikmati banyak sekali sukses. Saya pikir ketika dia melihat sebuah peluang maka itu akan menjadi heboh dan dia akan bersaing lagi."

    "Tapi ini bukan situasi yang mudah dan itu akan sulit bagi dia. Ducati kini tertinggal tapi olahraga ini butuh Ducati dan Valentino kembali ke jajaran depan," demikian Capirossi.

    sumber: sport.detik.com

    Rossi harus dapatkan motor bagus agar bisa bersaing dengan Stoner dan Lorenzo

    Posted at  20.01  |  in  Valentino Rossi  |  Read More»


    Mantan pebalap MotoGP Loris Capirossi mengatakan bahwa ia memiliki keyakinan bahwa sang legenda hidup Valentino Rossi masih memiliki kecepatan untuk bersaing dengan Casey Stoner dan Jorge Lorenzo. Syaratnya, Rossi harus mendapatkan motor yang bagus.

    Stoner dan Lorenzo mendominasi balapan MotoGP sejak Rossi merengkuh gelar juara terakhirnya pada 2009 lalu. Sementara itu, kiprah Rossi bersama Ducati jauh dari kata memuaskan. The Doctor baru sekali naik podium dan mengakhiri musim debutnya di urutan tujuh.

    Saat berharap motornya menunjukkan peningkatan di musim keduanya bersama Ducati, Rossi memperoleh kekecewaan. Pada balapan pembuka di Qatar, ia terpaut 30 detik dari Lorenzo yang jadi pemenang dan finis di urutan 10.

    Di tengah rasa frustrasinya, muncul rumor bahwa Rossi akan berpisah dengan Ducati di akhir musim. Meski begitu, Rossi mengaku masih ingin bertahan setidaknya dua tahun lagi.

    Capirossi, yang pensiun dari MotoGP pada akhir musim lalu, yakin kalau kompatriotnya itu belum habis. Permasalahan terletak pada motornya yang tidak kompetitif.

    "Menurut pendapat saya, jika Valentino bisa memiliki sebuah motor yang bagus lagi dia bisa bertarung untuk kemenangan dan bersaing dengan Casey (Stoner) dan Jorge (Lorenzo)," ucap Capirossi kepada MCN.

    "Tapi sedihnya, Ducati masih belum siap untuk itu. Masalahnya adalah bahwa ketika motor tidak tepat dan Anda harus mengendarai dalam kondisi 100 persen maka itu sulit."

    "Saya tidak mengatakan soal motivasi dia sudah hilang tapi kita membicarakan tentang peraih sembilan titel juara dunia yang telah menikmati banyak sekali sukses. Saya pikir ketika dia melihat sebuah peluang maka itu akan menjadi heboh dan dia akan bersaing lagi."

    "Tapi ini bukan situasi yang mudah dan itu akan sulit bagi dia. Ducati kini tertinggal tapi olahraga ini butuh Ducati dan Valentino kembali ke jajaran depan," demikian Capirossi.

    sumber: sport.detik.com

    0 komentar:


    Gaya Rossi diatas Ducati penyebab kekalahannya?. Valentino Rossi menganggap faktor motor sebagai penyebab dia belum bisa tampil bagus bersama Ducati. Lalu, kenapa Casey Stoner bisa menaklukkan Desmosedici dan jadi juara dunia?

    Sejak membela Ducati pada musim 2011, Rossi tak kunjung bersinar. Di musim debutnya, pebalap asal Italia itu cuma sekali naik podium dan tak sekali pun memenangi balapan.

    Pada musim ini, peruntungan Rossi mungkin juga belum berubah. Di seri perdana di Qatar, The Doctor cuma finis di posisi kesepuluh, kalah dari rekan setimnya, Nicky Hayden, yang finis keenam.

    Setiap kali meraih hasil jelek, Rossi kerap kali "menyalahkan" motornya. Dia menyebut motornya masih bermasalah di sana-sini.

    Kalau memang motor Desmosedici bermasalah, kenapa Stoner tak banyak mengeluhkannya saat masih membela Ducati pada periode 2007-2010? Bahkan, pebalap Australia itu mampu memenangi 23 seri dan sekali jadi juara dunia.

    "Dia (Stoner) punya gaya membalap yang sangat aneh dan dia juga masih muda pada tahun 2007, jadi lebih mudah baginya untuk beradaptasi dengan Ducati," komentar Rossi diAutosport.

    "Dia berkembang bersama Ducati, jadi dia harus berterima kasih kepada Ducati. Kalau dia bisa membalap seperti sekarang itu karena dia berkembang dengan motor ini, di mana kalau Anda tak mengendarainya dengan cara khusus Anda akan kacau," ujar rider 33 tahun ini.

    Gaya Rossi diatas Ducati penyebab kekalahannya?

    Posted at  19.56  |  in  Valentino Rossi  |  Read More»


    Gaya Rossi diatas Ducati penyebab kekalahannya?. Valentino Rossi menganggap faktor motor sebagai penyebab dia belum bisa tampil bagus bersama Ducati. Lalu, kenapa Casey Stoner bisa menaklukkan Desmosedici dan jadi juara dunia?

    Sejak membela Ducati pada musim 2011, Rossi tak kunjung bersinar. Di musim debutnya, pebalap asal Italia itu cuma sekali naik podium dan tak sekali pun memenangi balapan.

    Pada musim ini, peruntungan Rossi mungkin juga belum berubah. Di seri perdana di Qatar, The Doctor cuma finis di posisi kesepuluh, kalah dari rekan setimnya, Nicky Hayden, yang finis keenam.

    Setiap kali meraih hasil jelek, Rossi kerap kali "menyalahkan" motornya. Dia menyebut motornya masih bermasalah di sana-sini.

    Kalau memang motor Desmosedici bermasalah, kenapa Stoner tak banyak mengeluhkannya saat masih membela Ducati pada periode 2007-2010? Bahkan, pebalap Australia itu mampu memenangi 23 seri dan sekali jadi juara dunia.

    "Dia (Stoner) punya gaya membalap yang sangat aneh dan dia juga masih muda pada tahun 2007, jadi lebih mudah baginya untuk beradaptasi dengan Ducati," komentar Rossi diAutosport.

    "Dia berkembang bersama Ducati, jadi dia harus berterima kasih kepada Ducati. Kalau dia bisa membalap seperti sekarang itu karena dia berkembang dengan motor ini, di mana kalau Anda tak mengendarainya dengan cara khusus Anda akan kacau," ujar rider 33 tahun ini.

    0 komentar:


    Musim terakhir Rossi di Ducati?. Rasa tidak puas Valentino Rossi terhadap performa Ducati tunggangannya di Losail memicu isu terkait kebersamaan rider dan pabrikan yang sama-sama dari Italia tersebut. 

    Meski baru satu seri dilewati, kedua pihak dikabarkan berpisah di akhir musim.Ducati melontarkan kritik keras pasca seri perdana musim 2012 di Losail akhir pekan lalu. Setelah memulai balapan dari posisi 12, juara dunia sembilan kali itu menuntaskan balapan di posisi 10."Kami tidak bisa kompetitif. Saya tidak bisa mengendarai motor seperti ini. 

    Saya tidak bisa membuat perbedaan, bahkan menjaga persaingan dengan (Nicky) Hayden, yang seharusnya saya bisa lebih cepat," cetus Rossi pasca balapan di Losail.Berpijak pada hasil ujicoba pra musim, Rossi dan Ducati sadar kalau balapan di Qatar akan sulit buat mereka. Tapi tertinggal 2,1 detik dari peraih pole dan kalah 1,1 detik di belakang Hayden sulit diterima pembalap berjuluk The Doctoritu.Kondisi tersebut membuat isu perpisahan Rossi dengan Ducati muncul ke permukaan. 

    Marca memberitakan kalau Rossi akan meninggalkan pabrikan asal Italia itu dan memperkuat tim satelit Yamaha di musim 2012. Rossi malah disebut sudah punya sponsor untuk musim depan yakni Coca-Cola."Ducati tidak mengembangkan motor ke arah yang saya indikasikan, tapi saya bukan insiyur. Yang bisa saya lakukan adalah memberi mereka informasi, tak lebih. 

    Harapan sudah tersimpan sejak musim lalu. Kini kami butuh lebih dari harapan, sebuah motor yang bagus," seru Rossi ketika itu. Benarkah Rossi dan Ducati akan berpisah musim ini?. Kita tunggu saja kabar selengkapnya dari Tim Official Ducati.

    Musim terakhir Rossi di Ducati?

    Posted at  19.54  |  in  Valentino Rossi  |  Read More»


    Musim terakhir Rossi di Ducati?. Rasa tidak puas Valentino Rossi terhadap performa Ducati tunggangannya di Losail memicu isu terkait kebersamaan rider dan pabrikan yang sama-sama dari Italia tersebut. 

    Meski baru satu seri dilewati, kedua pihak dikabarkan berpisah di akhir musim.Ducati melontarkan kritik keras pasca seri perdana musim 2012 di Losail akhir pekan lalu. Setelah memulai balapan dari posisi 12, juara dunia sembilan kali itu menuntaskan balapan di posisi 10."Kami tidak bisa kompetitif. Saya tidak bisa mengendarai motor seperti ini. 

    Saya tidak bisa membuat perbedaan, bahkan menjaga persaingan dengan (Nicky) Hayden, yang seharusnya saya bisa lebih cepat," cetus Rossi pasca balapan di Losail.Berpijak pada hasil ujicoba pra musim, Rossi dan Ducati sadar kalau balapan di Qatar akan sulit buat mereka. Tapi tertinggal 2,1 detik dari peraih pole dan kalah 1,1 detik di belakang Hayden sulit diterima pembalap berjuluk The Doctoritu.Kondisi tersebut membuat isu perpisahan Rossi dengan Ducati muncul ke permukaan. 

    Marca memberitakan kalau Rossi akan meninggalkan pabrikan asal Italia itu dan memperkuat tim satelit Yamaha di musim 2012. Rossi malah disebut sudah punya sponsor untuk musim depan yakni Coca-Cola."Ducati tidak mengembangkan motor ke arah yang saya indikasikan, tapi saya bukan insiyur. Yang bisa saya lakukan adalah memberi mereka informasi, tak lebih. 

    Harapan sudah tersimpan sejak musim lalu. Kini kami butuh lebih dari harapan, sebuah motor yang bagus," seru Rossi ketika itu. Benarkah Rossi dan Ducati akan berpisah musim ini?. Kita tunggu saja kabar selengkapnya dari Tim Official Ducati.

    0 komentar:


    Cepat lebih utama, menghibur urusan kedua. Honda rupanya lebih mengedepankan kecepatan daripada faktor menghibur. Hal tersebut disampaikan oleh Shuhei Nakamotor selaku Vice Presiden HRC. 

    Menghadapi kompetisi MotoGP musim 2012, tim Repsol Honda secara tidak langsung mengandalkan Casey Stoner untuk menjadi juara, karena rider Australia itu sangat cepat. Hal itu dikatakan Direktur Komunikasi dan Marketing Honda Racing Corporation (HRC), Livio Suppo, saat bertemu dengan detiksport dan beberapa wartawan Indonesia di gelaran MotoGP Qatar akhir pekan lalu.

    Menjawab pertanyaan, seberapa penting seorang rider memiliki jiwaentertaining, misalnya seperti Valentino Rossi, ia lebih mengutamakan performa di atas motor.

    "A rider has to be fast (seorang pebalap harus kencang)," ujar Livio sambil melirik Vice President HRC, Shuhei Nakamoto.

    "Karena saat ini Valentino tidak cukup cepat. Jika tidak cepat, maaf, tidak ada orang yang tertarik. Prioritas di sini adalah untuk menang, suka atau tidak. Dan jika Anda menang, dan Anda juga bisa berkomunikasi dengan baik serta menghibur, maka pebalap itu memiliki kombinasi yang tepat,"paparnya.

    Ia lalu menyebut Stoner sebagai salah satu punggawa Repsol Honda, yang musim lalu menjadi juara dunia.

    "Casey mungkin bukan PR (public relation) yang bagus. Tapi dia sangat cepat di atas motornya. Saat ini, jika memilih Valentino Rossi atau Casey Stoner, maka kami pilih Casey," cetus Livio.

    Di seri pertama musim ini di Losail, Stoner finis nomor tiga setelah Jorge Lorenzo (Yamaha) dan Dani Pedrosa (Honda). Rossi, yang menemui kesulitan besar sejak membela Ducati di musim lalu, hanya menduduki posisi kesepuluh dan masih tertinggal oleh rekan satu tim-nya "The Kentucky Kid" Nicky Hayden.

    Honda: "Cepat lebih utama, menghibur urusan kedua"

    Posted at  19.49  |  in  Honda HRC  |  Read More»


    Cepat lebih utama, menghibur urusan kedua. Honda rupanya lebih mengedepankan kecepatan daripada faktor menghibur. Hal tersebut disampaikan oleh Shuhei Nakamotor selaku Vice Presiden HRC. 

    Menghadapi kompetisi MotoGP musim 2012, tim Repsol Honda secara tidak langsung mengandalkan Casey Stoner untuk menjadi juara, karena rider Australia itu sangat cepat. Hal itu dikatakan Direktur Komunikasi dan Marketing Honda Racing Corporation (HRC), Livio Suppo, saat bertemu dengan detiksport dan beberapa wartawan Indonesia di gelaran MotoGP Qatar akhir pekan lalu.

    Menjawab pertanyaan, seberapa penting seorang rider memiliki jiwaentertaining, misalnya seperti Valentino Rossi, ia lebih mengutamakan performa di atas motor.

    "A rider has to be fast (seorang pebalap harus kencang)," ujar Livio sambil melirik Vice President HRC, Shuhei Nakamoto.

    "Karena saat ini Valentino tidak cukup cepat. Jika tidak cepat, maaf, tidak ada orang yang tertarik. Prioritas di sini adalah untuk menang, suka atau tidak. Dan jika Anda menang, dan Anda juga bisa berkomunikasi dengan baik serta menghibur, maka pebalap itu memiliki kombinasi yang tepat,"paparnya.

    Ia lalu menyebut Stoner sebagai salah satu punggawa Repsol Honda, yang musim lalu menjadi juara dunia.

    "Casey mungkin bukan PR (public relation) yang bagus. Tapi dia sangat cepat di atas motornya. Saat ini, jika memilih Valentino Rossi atau Casey Stoner, maka kami pilih Casey," cetus Livio.

    Di seri pertama musim ini di Losail, Stoner finis nomor tiga setelah Jorge Lorenzo (Yamaha) dan Dani Pedrosa (Honda). Rossi, yang menemui kesulitan besar sejak membela Ducati di musim lalu, hanya menduduki posisi kesepuluh dan masih tertinggal oleh rekan satu tim-nya "The Kentucky Kid" Nicky Hayden.

    0 komentar:


    Crutchlow: Saya Lebih Cepat Daripada Musim Lalu. Satu seri balapan sudah dijalani di era 1.000cc MotoGP di Losail Qatar 2 minggu yang lalu. Sejauh ini, penambahan kapasitas dari musim sebelumnya belum memperlihatkan penambahan kecepatan secara umum. MotoGP Qatar akhir pekan lalu mengawali era baru di MotoGP yang kini menggunakan motor dengan kapasitas 1.000cc menggantikan kapasitas 800cc yang digunakan sejak 2007 sampai musim lalu.

    Dengan penambahan kapasitas tersebut, tunggangan para rider MotoGP akan memiliki tenaga dan torsi yang lebih besar sehingga berpotensi bikin waktu lap amat jadi lebih tajam. Mengingat Sirkuit Losail--lokasi balapan MotoGP Qatar dikenal berkarakter cepat seperti halnya Catalunya dan Mugello, balapan perdana musim 2012 pun digadang-gadang akan berlangsung kencang. 

    Akan tetapi, boleh jadi para pebalap masih memerlukan waktu untuk beradaptasi karena dari sejumlah pebalap yang juga tampil musim lalu, catatan waktu kali ini justru lebih lambat karena satu dan lain hal. Satu-satunya pebalap yang mencatatkan waktu lebih baik di Losail dibandingkan musim lalu adalah Cal Crutchlow. Waktu rider Tech 3 Yamaha itu lebih tajam 11,780 detik, seperti dikutip Crash. Ia kini finis di posisi 4, jauh lebih baik dari posisi 11 yang ia tempati di Losail musim lalu.

    Sementara pemenang MotoGP Qatar 2011 Casey Stoner (Repsol Honda), yang musim ini finis di posisi 3, waktunya justru lebih lambat 8,553 detik. Sedangkan rivalnya, Jorge Lorenzo (Yamaha), yang keluar jadi pemenang di Losail musim ini dan jadi runner-up musim lalu, waktunya lebih lambat 2,205 detik.

    Sementara itu rekan setim Lorenzo di Yamaha, Ben Spies, menjadi pebalap dengan komparasi waktu paling buruk. Catatan waktu Spies di Losail kali ini lebih lambat 52,084 detik dari catatannya musim lalu. Dengan seri kedua musim 2012 akan dihelat di Jerez, yang dikenal sebagai lintasan berkarakter lambat dan ketat, boleh jadi peningkatan kecepatan pebalap dibandingkan dengan musim lalu belum akan kelihatan signifikan. Jerez sendiri memiliki lebar lintasan 11 meter dengan trek lurus terpanjangnya 607 meter.

    Berikut Perbandingan Hasil Para Pebalap di MotoGP Qatar 2011 dan MotoGP Qatar 2012:

    Cal Crutchlow 
    2011: Yamaha (Finis 11)
    2012: Yamaha (Finis 4) 
    Waktu: Lebih cepat 11,780 detik

    Dani Pedrosa 
    2011: Honda (Finis 3) 
    2012: Honda (Finis 2) 
    Waktu: Lebih lambat 1,446 detik

    Jorge Lorenzo
    2011: Yamaha (Finis 2)
    2012: Yamaha (Finis 1)
    Waktu: Lebih lambat 2,205 detik

    Hector Barbera
    2011: Ducati (Finis 12)
    2012: Ducati (Finis 9)
    Waktu: Lebih lambat 2,200 detik

    Nicky Hayden
    2011: Ducati (Finis 9)
    2012: Ducati (Finis 6)
    Waktu: Lebih lambat 6,642 detik

    Casey Stoner
    2011: Honda (Finis 1)
    2012: Honda (Finis 3)
    Waktu: Lebih lambat 8,553 detik

    Andrea Dovizioso
    2011: Honda (Finis 4)
    2012: Yamaha (Finis 5)
    Waktu: Lebih lambat 17,123 detik

    Valentino Rossi
    2011: Ducati (Finis 7)
    2012: Ducati (Finis 10)
    Waktu: Lebih lambat 22,879 detik

    Colin Edwards
    2011: Yamaha (Finis 8)
    2012: Suter-BMW (Finis 12)
    Waktu: Lebih lambat 37,440 detik

    Ben Spies
    2011: Yamaha (Finis 6)
    2012: Yamaha (Finis 11)
    Waktu: Lebih lambat 52,084 detik


    sumber: sport.detik.com

    Crutchlow: Saya Lebih Cepat Daripada Musim Lalu

    Posted at  19.44  |  in  Crutchlow  |  Read More»


    Crutchlow: Saya Lebih Cepat Daripada Musim Lalu. Satu seri balapan sudah dijalani di era 1.000cc MotoGP di Losail Qatar 2 minggu yang lalu. Sejauh ini, penambahan kapasitas dari musim sebelumnya belum memperlihatkan penambahan kecepatan secara umum. MotoGP Qatar akhir pekan lalu mengawali era baru di MotoGP yang kini menggunakan motor dengan kapasitas 1.000cc menggantikan kapasitas 800cc yang digunakan sejak 2007 sampai musim lalu.

    Dengan penambahan kapasitas tersebut, tunggangan para rider MotoGP akan memiliki tenaga dan torsi yang lebih besar sehingga berpotensi bikin waktu lap amat jadi lebih tajam. Mengingat Sirkuit Losail--lokasi balapan MotoGP Qatar dikenal berkarakter cepat seperti halnya Catalunya dan Mugello, balapan perdana musim 2012 pun digadang-gadang akan berlangsung kencang. 

    Akan tetapi, boleh jadi para pebalap masih memerlukan waktu untuk beradaptasi karena dari sejumlah pebalap yang juga tampil musim lalu, catatan waktu kali ini justru lebih lambat karena satu dan lain hal. Satu-satunya pebalap yang mencatatkan waktu lebih baik di Losail dibandingkan musim lalu adalah Cal Crutchlow. Waktu rider Tech 3 Yamaha itu lebih tajam 11,780 detik, seperti dikutip Crash. Ia kini finis di posisi 4, jauh lebih baik dari posisi 11 yang ia tempati di Losail musim lalu.

    Sementara pemenang MotoGP Qatar 2011 Casey Stoner (Repsol Honda), yang musim ini finis di posisi 3, waktunya justru lebih lambat 8,553 detik. Sedangkan rivalnya, Jorge Lorenzo (Yamaha), yang keluar jadi pemenang di Losail musim ini dan jadi runner-up musim lalu, waktunya lebih lambat 2,205 detik.

    Sementara itu rekan setim Lorenzo di Yamaha, Ben Spies, menjadi pebalap dengan komparasi waktu paling buruk. Catatan waktu Spies di Losail kali ini lebih lambat 52,084 detik dari catatannya musim lalu. Dengan seri kedua musim 2012 akan dihelat di Jerez, yang dikenal sebagai lintasan berkarakter lambat dan ketat, boleh jadi peningkatan kecepatan pebalap dibandingkan dengan musim lalu belum akan kelihatan signifikan. Jerez sendiri memiliki lebar lintasan 11 meter dengan trek lurus terpanjangnya 607 meter.

    Berikut Perbandingan Hasil Para Pebalap di MotoGP Qatar 2011 dan MotoGP Qatar 2012:

    Cal Crutchlow 
    2011: Yamaha (Finis 11)
    2012: Yamaha (Finis 4) 
    Waktu: Lebih cepat 11,780 detik

    Dani Pedrosa 
    2011: Honda (Finis 3) 
    2012: Honda (Finis 2) 
    Waktu: Lebih lambat 1,446 detik

    Jorge Lorenzo
    2011: Yamaha (Finis 2)
    2012: Yamaha (Finis 1)
    Waktu: Lebih lambat 2,205 detik

    Hector Barbera
    2011: Ducati (Finis 12)
    2012: Ducati (Finis 9)
    Waktu: Lebih lambat 2,200 detik

    Nicky Hayden
    2011: Ducati (Finis 9)
    2012: Ducati (Finis 6)
    Waktu: Lebih lambat 6,642 detik

    Casey Stoner
    2011: Honda (Finis 1)
    2012: Honda (Finis 3)
    Waktu: Lebih lambat 8,553 detik

    Andrea Dovizioso
    2011: Honda (Finis 4)
    2012: Yamaha (Finis 5)
    Waktu: Lebih lambat 17,123 detik

    Valentino Rossi
    2011: Ducati (Finis 7)
    2012: Ducati (Finis 10)
    Waktu: Lebih lambat 22,879 detik

    Colin Edwards
    2011: Yamaha (Finis 8)
    2012: Suter-BMW (Finis 12)
    Waktu: Lebih lambat 37,440 detik

    Ben Spies
    2011: Yamaha (Finis 6)
    2012: Yamaha (Finis 11)
    Waktu: Lebih lambat 52,084 detik


    sumber: sport.detik.com

    0 komentar:

    Lorenzo bergaya saat menyelesaikan sesi kualifikasi
    Jorge Lorenzo bergaya saat sesi kualifikasi di Losail sirkuit, Qatar
    MotoGP akan segera dimulai dan para pembalap pun merasa sangat antusias setelah beberapa waktu vakum di sirkuit balap dalam rangka mencoba tunggangan baru mereka yang berkapasitas 1000cc. Race perdana ini rencananya akan digelar besok di sirkuit Losail, Qatar dini hari WIB atau sekitar pukul 01.00 Senin dini hari waktu Qatar.

    Kualifikasi yang dimulai pada hari ini telah mendapatkan hasil yang mengejutkan, yaitu Lorenzo berhasil curi pole position, Stoner di posisi ke dua di Losail, Qatar. Sementara juara bertahan Casey Stoner dari Repsol Honda juga berada di grid depan dengan start kedua.

    Sesi kualifikasi MotoGP Qatar di Losail, Sabtu (7/4/2012) malam waktu setempat, diramaikan dengan sejumlah pebalap yang kehilangan kendali motornya dan crash.

    Di antaranya ada Danilo Petrucci (Came IodaRacing Project), Randy de Puniet (Power Electronics Aspar), James Ellison (Paul Bird Motorsports), Ben Spies (Yamaha), dan Mattia Pasini (Speed Master). Sementara posisi pole sendiri diperebutkan dengan alot oleh sejumlah pebalap. Stoner sempat menjadi yang tercepat, meski kemudian Jorge Lorenzo melebihi waktunya dengan 10 menit tersisa di sesi kualifikasi.

    Cal Crutchlow dari Monster Yamaha Tech 3 lantas menghentak dan meramaikan persaingan berebut posisi depan. Ia sempat membuat Yamaha jadi tercepat pertama dan kedua. Saat sesi kualifikasi tersisa tiga menit lagi, Stoner tancap gas dan menjadi yang tercepat dengan waktu satu menit 54,855 detik.

    Akan tetapi, beberapa detik kemudian Lorenzo beraksi dan mengemas waktu satu menit 54,634 untuk kembali jadi yang tercepat. Torehan waktu itu kemudian bertahan. Lorenzo pun akan melakukan start seri pembuka musim 2012 dari posisi terdepan, diikuti Stoner dan Crutchlow.

    Hasil Kualifikasi MotoGP Losail Sirkuit, Qatar:

    Posisi-Pebalap-Tim-Waktu & Selisih
    1. Jorge Lorenzo Yamaha 1m54.634s
    2. Casey Stoner Honda 1m54.855s + 0.221s
    3. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha 1m55.022s + 0.388s
    4. Ben Spies Yamaha 1m55.512s + 0.878s
    5. Nicky Hayden Ducati 1m55.637s + 1.003s
    6. Andrea Dovizioso Tech 3 Yamaha 1m55.858s + 1.224s
    7. Dani Pedrosa Honda 1m55.905s + 1.271s
    8. Hector Barbera Pramac Ducati 1m55.983s + 1.349s
    9. Stefan Bradl LCR Honda 1m56.063s + 1.429s
    10. Karel Abraham Cardion Ducati 1m56.198s + 1.564s
    11. Alvaro Bautista Gresini Honda 1m56.521s + 1.887s
    12. Valentino Rossi Ducati 1m56.813s + 2.179s
    13. Colin Edwards Forward Suter-BMW 1m57.644s + 3.010s
    14. Randy de Puniet Aspar Aprilia 1m58.266s + 3.632s
    15. Aleix Espargaro Aspar Aprilia 1m58.520s + 3.886s
    16. Yonny Hernandez Avintia FTR-Kawasaki 1m58.795s + 4.161s
    17. Michele Pirro Gresini FTR-Honda 1m59.085s + 4.451s
    18. Mattia Pasini Speed Master Aprilia 1m59.195s + 4.561s
    19. Danilo Petrucci Ioda-Aprilia 1m59.664s + 5.030s
    20. Ivan Silva Avintia FTR-Kawasaki 2m00.493s + 5.859s
    21. James Ellison Paul Bird Aprilia 2m00.757s + 6.123s

    Lorenzo berhasil curi pole position, Stoner di posisi ke dua di Losail, Qatar

    Posted at  12.56  |  in  Kualifikasi 2012  |  Read More»

    Lorenzo bergaya saat menyelesaikan sesi kualifikasi
    Jorge Lorenzo bergaya saat sesi kualifikasi di Losail sirkuit, Qatar
    MotoGP akan segera dimulai dan para pembalap pun merasa sangat antusias setelah beberapa waktu vakum di sirkuit balap dalam rangka mencoba tunggangan baru mereka yang berkapasitas 1000cc. Race perdana ini rencananya akan digelar besok di sirkuit Losail, Qatar dini hari WIB atau sekitar pukul 01.00 Senin dini hari waktu Qatar.

    Kualifikasi yang dimulai pada hari ini telah mendapatkan hasil yang mengejutkan, yaitu Lorenzo berhasil curi pole position, Stoner di posisi ke dua di Losail, Qatar. Sementara juara bertahan Casey Stoner dari Repsol Honda juga berada di grid depan dengan start kedua.

    Sesi kualifikasi MotoGP Qatar di Losail, Sabtu (7/4/2012) malam waktu setempat, diramaikan dengan sejumlah pebalap yang kehilangan kendali motornya dan crash.

    Di antaranya ada Danilo Petrucci (Came IodaRacing Project), Randy de Puniet (Power Electronics Aspar), James Ellison (Paul Bird Motorsports), Ben Spies (Yamaha), dan Mattia Pasini (Speed Master). Sementara posisi pole sendiri diperebutkan dengan alot oleh sejumlah pebalap. Stoner sempat menjadi yang tercepat, meski kemudian Jorge Lorenzo melebihi waktunya dengan 10 menit tersisa di sesi kualifikasi.

    Cal Crutchlow dari Monster Yamaha Tech 3 lantas menghentak dan meramaikan persaingan berebut posisi depan. Ia sempat membuat Yamaha jadi tercepat pertama dan kedua. Saat sesi kualifikasi tersisa tiga menit lagi, Stoner tancap gas dan menjadi yang tercepat dengan waktu satu menit 54,855 detik.

    Akan tetapi, beberapa detik kemudian Lorenzo beraksi dan mengemas waktu satu menit 54,634 untuk kembali jadi yang tercepat. Torehan waktu itu kemudian bertahan. Lorenzo pun akan melakukan start seri pembuka musim 2012 dari posisi terdepan, diikuti Stoner dan Crutchlow.

    Hasil Kualifikasi MotoGP Losail Sirkuit, Qatar:

    Posisi-Pebalap-Tim-Waktu & Selisih
    1. Jorge Lorenzo Yamaha 1m54.634s
    2. Casey Stoner Honda 1m54.855s + 0.221s
    3. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha 1m55.022s + 0.388s
    4. Ben Spies Yamaha 1m55.512s + 0.878s
    5. Nicky Hayden Ducati 1m55.637s + 1.003s
    6. Andrea Dovizioso Tech 3 Yamaha 1m55.858s + 1.224s
    7. Dani Pedrosa Honda 1m55.905s + 1.271s
    8. Hector Barbera Pramac Ducati 1m55.983s + 1.349s
    9. Stefan Bradl LCR Honda 1m56.063s + 1.429s
    10. Karel Abraham Cardion Ducati 1m56.198s + 1.564s
    11. Alvaro Bautista Gresini Honda 1m56.521s + 1.887s
    12. Valentino Rossi Ducati 1m56.813s + 2.179s
    13. Colin Edwards Forward Suter-BMW 1m57.644s + 3.010s
    14. Randy de Puniet Aspar Aprilia 1m58.266s + 3.632s
    15. Aleix Espargaro Aspar Aprilia 1m58.520s + 3.886s
    16. Yonny Hernandez Avintia FTR-Kawasaki 1m58.795s + 4.161s
    17. Michele Pirro Gresini FTR-Honda 1m59.085s + 4.451s
    18. Mattia Pasini Speed Master Aprilia 1m59.195s + 4.561s
    19. Danilo Petrucci Ioda-Aprilia 1m59.664s + 5.030s
    20. Ivan Silva Avintia FTR-Kawasaki 2m00.493s + 5.859s
    21. James Ellison Paul Bird Aprilia 2m00.757s + 6.123s

    0 komentar:

    About-Privacy Policy-Contact us
    Copyright © 2013 Lintas MotoGP. Blogger Template by Bloggertheme9
    Proudly Powered by Blogger.
    back to top